Matsuri, demikianlah orang Jepang menyebutnya festival yang sering diadakan di berbagai tempat. Pada mulanya matsuri diselengarakan oleh kuil Shinto dan kelompok dalam masyarakat. Merupakan kesempatan khusus etka para dewa Shinto mengunjungi rakyat untuk berkomunikasi dengan mereka. Rakyat memohon kemakmuran, panen yang berlimpah, Kesejahteraan, dan lain-lain. Kepada para dewa. Ada pula matsuri yang dirayakan untuk mengusir roh-roh jahat penyebab penyakit dan bencana alam.
Bulan Mei merupakan bulan terakhir dari musim semi sedangkan bulan juni adalah awal dari musim panas dan bulan Juli adalah musim panas. Selama ketiga bulan ini beraneka festival berlangung secara mar, baik festival yang bersifat nasional maupun festival khusu khas suatu daerah.
Festival Daerah (beberapa festival utama)
Berikut ini beberapa festival yang sudah dikenal secara luas di Jepang.
Hakata Dontaku Matsuri yang berlangsung di Fukuoka (Pulau Shikoku) berupa pareade penduduk berpakaian kuno berwarna-warni, disertai iringan musik. Peristiwa sekali setahun ini menarik lebih kurang 2 juta pengunjung dan penonton.
Kanda Matsrui diselenggarakan di kuil Kanda Myoji yang terdapat di Tokyo. Daerah Kanda di masa lampau (zaman Edo 1600 -1868) merpakan pusat komersial sekaligus daerah pemukiman, Konon orang yang dilahirkan di distrik Kanda dianggap sebagai 'anak Edo asli' (Edo adalah nama Tokyo di masa lalu).
Festival ini berlangsung dalam bulan Mei, berupa parade kuil-kuil kecil yang diarak beramai-ramai dengan dipanggul, serta dengan teriakan-teriakan penuh semangat.
Yabusame Matsuri , berlangsung tgl 4-6 Mei. Demonstrasi yabusame, yaitu seni memanah sambil berpacu naik kuda.
Aoi Matsuri tgl 15 Mei di Kuil Kamigamo, Kyoto Brupa parade yang anggun dan bersuasana formal : 500 orang berpakaian pembesar istana zaman Heian, serangkaian ritual Shinto, tari dan musik. Konon sejarahnya sudah 1000 thau, mungkin merupakan festival yang paling tuan di dunia.
Sanja Matsuri, tangal 16 -18 Mei, diadakan di distrik Asakusa, Tokyo. Merupakan salah satu dari parade 0 -mikoshi (kuil kecil yang dibawa dengan dipanggul beramai-ramai) terbesar di Jepang. Parade meliputi lebih kurang 100 o-mikoshi, diramikan dengan para geisya, dan lain-lain . Kabarnya setiap tahun lebih kuran 2 juta penonton.
Chagu-Chagu Umakko Matsuri (Festival Kuda) di Morioka, berupa parade kuda hias yang berjalan beriringan menuju Kuil Hachimangu. Berlangsung pada hari Sabtu kedua bulan Juni
Sano Matsuri di Kuil Hie (Tokyo), arak-arakan o -mikoshi, kendaraan hias penari, penyanyi dna pemusik tradisional melalui jalan-jalan ramai diseputar Kuil Hie.
Tanabata Matsuri
Disebut juga sebagai Gestival Bintang , Dirayakan pada malam tanggal 7 Juli.
Festival ini didasarkan pada sebuah legenda tentang dua bintang, yaitu Vega dan Altairyang dipisahkan gugus bintang Bimasakti. Konon para dewa menghukum keduanya yang sedang jatuh cinta karena sang bintang Altair melalaikan tugasnya melakukan pekerjaan menenun. Satu-satunya kesempatan mereka bisa bertemu adalah pada malam tanggal 7 Juli.
Pada Kesempatan festival in, pusat pusat perbelanjaan ramai dihiasi dengan umbul umbul berwarna-warni yang menjulang panjang. Di Rumah-rumah dan di berbagai tempat (kantor,sekolah dan lain-lain) dipasang batang-batang bambu lengkap dengan dahan dan daun-daunnya di mana digantungkan carikan kertas berisi tulisan yang berisi harapan dan keinginan.
sumber : berbagai sumber
No comments:
Post a Comment