Tuesday, August 28, 2007

A Wild Haruki Chase

How the World is Reading and Translating
Murakami
Jonjon Johana, M.Ed
Staf Jurusan Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran
Staf Pengajar Japanese Language & Culture Centre Bandung

Berkat prakarasa the Japan Foundation, Jakarta selama 4 hari (dari tanggal 25 sampai 28 Maret 2006) saya mengikuti simposium internasional dengan tema "A wild Haruki Chase, How the World is Reading and Translating Murakami". Sebenarnya saya tidak begitu percaya diri untuk mengikuti simposium ini karena saya tidak banyak tahu tentang sasta. Akan tetapi, dengan alasan karena saya menterjemahkan salah satu karya Murakami Haruki yang berjudul "Norwegian Wood" maka diundanglah saya untuk mengikuti simposium tersebut.
Simposium ini diikuti oleh wakil-wakil dari 17 negara, yang merupakan penerjemah-penerjemah serta pengamat karya-karya sastra Jepang termasuk karya Murakami Haruki. Dengan dipandu oleh 4 (Prof Shibata Motoyuki, Prof.Numano Mitsuyoshi, dan Prof Fujii Shouzo dari Tokyo University, serta Prof. Yomota Inuhiko dari Meiji Gakuin University), selama 2 hari (25-26 Maret) dilaksanakan diskusi dan workshop yang membahas bagaimana dunia menerima karya karya Murakami Haruki, serta sebagai aspek dalam rangka penerjemahan karya-karyanya, bertempat di Tokyo University, kampus Komaba. Pengunjung simposium ini berjumlah 600 orang, yang merupakan hasil seleksi pengundian dari peminat-peminat yang membludak jumlahnya.
Mendunianya Murakami Haruki dapat dilihat dengan banyaknya hasil karyannya yang diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia. Konon karya-karyanya sudah diterjemahkan ke dalam 30 bahasa lebih.
Dinegara negara lain, sudah banyak karya-karya Murakami yang diterjemahkan ke dalam bahasa masing-masing, sedangkan di Indonesia , baru sebuah karya saja, ini pun sudah sangat terlambat. Dinegara negara lain, karyanya sudah diterjemahkan tahun 80-an.
Begitu mendunianya Murakami, sampai-sampai di Korea ada beberapa kafe yang diberi nama judul judul karya Murakami ini. Di taiwan, anak anak mudanya banyak yang terinspirasi untuk menjadi novelis, setelah mereka membaca karya Murakami ini. Di Perancis, hasil karyanya yang diterjemahkan ada yang terjual habis dalam 3 hari setelah penerbitannya. Masih banyak bukti bukti bahwa Murakami Haruki ini sedang "boom" di dunia.
Tahun ini, Murakami mendapat hadiah Kafka. Menurut wakil dari Cheko, kalau orang sudah mendapatkan hadiah Kafka, biasanya otomatis mendapatkan juga hadiah Nobel.
Setelah mendengar pembicaraan dalam simposium tersebut, saya secara pribadi sangat mengharapkan karya-karya Murakami Haruki yang lain pun diterjemahkan pula ke dalam bahasa Indonesia. Karena dengan penerjemahan karya-karyanya, pengamat-pengamat dan pembaca pembaca sastra di Indonesia akan dapat menikmati hasil-hasil dari salah seorang pengarang dunia.

Thursday, July 12, 2007

Sekilas JLCC Bandung

Era globalisasi menuntut sumber daya manusia untuk memiliki daya saing dan kompetensi dalam bidangnya masing masing. Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi dan daya saing yang bagus itu harus didukung oleh kemampuan komunikasi verbal yang kuat dalam hal bahasa. Hal ini sangat mutlak dikuasai oleh setiap sumber daya manusia yang lahir dan berkembang pada era globalisasi ini.
Selain dituntut menguasai beberapa bahasa, seseorang yang bersaing di dalam era globalisasi dituntut untuk membekali diri dalam kemampuan untuk memahamai beberapa kebudayaan asing termasuk sifat bangsa asing tersebut dan menyesuaikannya dengan ada istiadat kita.
Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang lahir dan berkembang pada era globalisasi ini maka JLCC sebagai Lembaga Pendidikan Bahasa & Budaya Jepang turut serta dalam memajukan masyarakat Indonesia khususnya dibidang Bahasa Jepang.
JLCC yang merupakan singkatan dari Japanese Language & Culture Centre merupakan lembaga pendidikan informal yang berdiri pada tanggal 11 April 1994 dibawah Naungan Yayasan Kembang Sakura. Lembaga ini didirikan atas prakarsa Mr. Tsuchiya Akira dan Bapak Agus krisnadi.
adapun pendiri yayasan ini adalah :
  1. Agus Krisnadi
  2. Sofie Rifayani Krisnadi,Dr.,SpOg(K)
  3. Mr.Tsuchiya AKira
  4. Yuyu Yohana Risagarniwa,M.Ed.,Ph.D
  5. Ade Surachmat Samsu,Drs., M.A

JLCC yang awalnya di Jalan Cimanuk, sekarang berada di Jalan Sabang no 19 Bandung.

Dengan SK NO 3141/C02.10/Kep/AB/99 Departemen Pendidikan Kantor Wilayah Propinsi Jawa Barat menyatakan secara resmi bahwa JLCC sebuah Lembaga penyelenggara pendidikan luar sekolah dan masyarakat (DIKLUSEMAS) bahasa Jepang berperingkat tahap A., JLCC terbukti mendapat sambutan yang positif Hal ini terlihat dengan antusiasnya masyarakat mengikuti program-program yang dilakasanakan oleh JLCC. Selain itu, pada tahun 2001 JLCC telah menerima penghargaan Gubernur sebagai Lembaga Diklusemas Penyenyelenggara kursus bahasa Jepang terbaik se Jawa Barat berdasarkan SK.No 421/IO/Kep.362.yansos/2001
Sebagai pusat penyelenggara kursus bahasa Jepang, JLCC selalu berusaha memberikan kualitas pengajaran dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada para siswa. Demikian pula JLCC selalu berusaha meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak baik dengan institusi di dalam negeri maupun di luar negeri. Saat ini JLCC menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga seperti :
  • The Japan Foundation
  • The Japan Forum
  • Nagano Daigaku,
  • Manabi Education Group
  • ASJI
  • PSBJ
  • JASSO
  • Dan lain-lain

Selain bertujuan meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Jepang, kerjasama ini menjebatani para siswa yang berminat untuk melanjutkan studi di Jepang. untuk menangani minat siswa belajar di Jepang ditangani oleh JECO yaitu JLCC Education Consultant masih bersatu dengan JLCC sama sama dibawah naungan Yayasan Kembang Sakura.

Sekilas JLCC


BIaya kursus JLCC 2009

PROGRAM STUDI DI JLCC

Dalam rangka mewujudkan pelayanan kepada masyarakat, JLCC menyelenggarakan :

Kelas Reguler
Tingkat Dasar 1 (Shokyu Nihongo 1)
Tingkat Dasar 2 (Shokyu Nihongo 2)
Tingkat Dasar 3 (Shokyu Nihongo 3)
Tingkat Dasar 4 (Shokyu Nihongo 4)

Keterangan
setiap tingkat ditempuh dalam waktu 4 bulan
Jumlah pertemuan 1 minggu 2 x 90 menit
minimal 10 peserta / kelas

Kelas Lanjutan
Tingkat Lanjutan 1 (Chukyu Nihongo 1)
Tingkat Lanjutan 2 (Chukyu Nihongo 2)
Tingkat Lanjutan 3 (Chukyu Nihongo 3)

Keterangan
setiap tingkat ditempuh dalam waktu 4 bulan
jumlah peremuan 1 minggu 2 x 90 menit
Minimal 10 peserta / kelas

Kelas Intensive
Materi pengajaran, biaya pendaftaran & biaya Kursus kelas Intensive ini pada dasarnya sama dengan kelas reguler, hanya waktu pelaksanaan dipadatkan menjadi 2 bulan dengan jumlah pertemuna 4 x 1 minggu, masing masing pertemuan 90 menit

Kelas Percakapan (KAIWA)
Percakapan Dasar (KAIWA 1)
Percakapan Lanjutan (KAIWA 2)
Percakapan Lanjutan (KAIWA 3)

Keterangan
Setiap tingkat ditempuh dalam waktu 4 bulan
Jumlah pertemuan 1 mingu 2 x 90 menit
Minimal 5 peserta/kelas

Kelas Percakapan ini diperuntukan bagai siswa yang minimal sudah menyelesaikan Tingkat Dasar 3 (Shokyu Nihongo 3) atau setara dengan itu.

Selain paket paket program tersebut di atas, JLCC juga menyediakan beberapa paket lain seperti Kelas Private, Kelas Bahasa Indonesia untuk orang Jepang, menerima penerjemahan, menyediakan tenaga Interpreter dan lain lain.

Peta Lokasi JLCC

Peta Lokasi JLCC
JLCC Jl. Sabang No 19 Bandung

Japanese tea ceremony demo

Staff Pengajar JLCC

Staff Pengajar JLCC
Berdiri mulai dari kiri: Ade S Sensei, Herdis Sensei, Jonjon J Sensei, Yuyu Sensei, Sudjianto Sensei Duduk mulai dari kiri : Sisca Sensei, Halina Sensei , Aliawati Sensei, Miyanaga Sensei, Nina Sensei

Berdiri dari kiri ke kanan : Aliawati Sensei, Mariko Sensei, Halina Sensei, Nina Sensei, Sisca Sensei Duduk dari Kiri ke Kanan : Ade S Sensei, Yuyu Sensei, Jonjon J Sensei