Wednesday, May 11, 2011

Short Summer Program 4 Juli - 2 Agustus 211

Bagi mereka yang menginginkan Program Summer Course di Jepang

Silahkan bergabung bersama MANABI

SUMMER Short Program MANABI Japanese Language Institute Nagano School menyelenggarakan program belajar jangka pendek 1 bulan ( summer Course ) dengan belajar Bahasa Jepang yang menyenangkan dan efektif serta mendapatkan berbagai macam pengalaman budaya yang menyenangkan di Jepang


Untuk infomasi lebih lengkap mengenai kegiatan ini silahkan menghubungi
JLCC
Jl. Sabang No 19 Bandung
Contact Person : Ibu Neneng
Telp 022 -4201745
E-mail : jeco19@indosat.net.id

Program Summer Course bisa di lihat di bawah ini :

Monday, May 2, 2011

Hari Anak-anak (Kodomo no HI) tanggal 5 Mei

Di Jepang , Koinobori (umbul-umbul berbentuk ikan) ini dikibarkan setiap tanggal 5 mei untuk merayakan hari anak laki-laki sebagai simbol harapan akan kesehatan dan kemakmuran.
Kebiasaan ini berawal dair pertengahan zaman Edo (1600-1868). Umbul-umbul ini dibuat berdasarkan legenda Cina tentang ikan koi (karper) yang berenang ke atas melawan arus dan menjadi naga. Ikan koi menjadi simbol kesuksesan di Jepang.

Kodomo no HI atau hari anak-anak dirayakan setaip tahunnya pada tanggal 5 mei. Perayaan Kodomo no Hi adalah salah satu dari perayaan tradisional di Jepang. Perayaan yang di kenal dengan nama Tan-go no Sekku ini diperuntukan bagi anak laki-laki (catatan: perayaan untuk anak perempuan, Hinamatsuri dirayakan 3 maret) sejak tahun 1948, tanggal 5 mei dijadikan hari libur nasional dan ditetapkan sebagai hari ank-anak , walaupun hingga saat ini , masih dirayakan sebagai perayaan bagi anak laki-laki.
Pada hari ini, keluarga yang memili anak laki-laki akan memasang koinonori di pekarangan,serta memajang simbol-simbol ksatria, yaitu kbuto (topi perang baja) dan Yozoi (zirah) atuu gogatsu-ningyo (boneka simbol ksatia perang). Adapun gagasan di blaik itu adalah diharapkan anak laki-laki tersebut menjadi manusia yang gagah dan kuat, terhindar dari segala marabahaya karena terlindungi oleh yoroi dan kabuto, serta senantiasa dianugerahi kebahagiaan dalam kehidupan kelak.

Festival Tradisional Selama Bulan Mei - Juli

Matsuri, demikianlah orang Jepang menyebutnya festival yang sering diadakan di berbagai tempat. Pada mulanya matsuri diselengarakan oleh kuil Shinto dan kelompok dalam masyarakat. Merupakan kesempatan khusus etka para dewa Shinto mengunjungi rakyat untuk berkomunikasi dengan mereka. Rakyat memohon kemakmuran, panen yang berlimpah, Kesejahteraan, dan lain-lain. Kepada para dewa. Ada pula matsuri yang dirayakan untuk mengusir roh-roh jahat penyebab penyakit dan bencana alam.

Bulan Mei merupakan bulan terakhir dari musim semi sedangkan bulan juni adalah awal dari musim panas dan bulan Juli adalah musim panas. Selama ketiga bulan ini beraneka festival berlangung secara mar, baik festival yang bersifat nasional maupun festival khusu khas suatu daerah.

Festival Daerah (beberapa festival utama)

Berikut ini beberapa festival yang sudah dikenal secara luas di Jepang.


Hakata Dontaku Matsuri yang berlangsung di Fukuoka (Pulau Shikoku) berupa pareade penduduk berpakaian kuno berwarna-warni, disertai iringan musik. Peristiwa sekali setahun ini menarik lebih kurang 2 juta pengunjung dan penonton.


Kanda Matsrui diselenggarakan di kuil Kanda Myoji yang terdapat di Tokyo. Daerah Kanda di masa lampau (zaman Edo 1600 -1868) merpakan pusat komersial sekaligus daerah pemukiman, Konon orang yang dilahirkan di distrik Kanda dianggap sebagai 'anak Edo asli' (Edo adalah nama Tokyo di masa lalu).

Festival ini berlangsung dalam bulan Mei, berupa parade kuil-kuil kecil yang diarak beramai-ramai dengan dipanggul, serta dengan teriakan-teriakan penuh semangat.


Yabusame Matsuri , berlangsung tgl 4-6 Mei. Demonstrasi yabusame, yaitu seni memanah sambil berpacu naik kuda.


Aoi Matsuri tgl 15 Mei di Kuil Kamigamo, Kyoto Brupa parade yang anggun dan bersuasana formal : 500 orang berpakaian pembesar istana zaman Heian, serangkaian ritual Shinto, tari dan musik. Konon sejarahnya sudah 1000 thau, mungkin merupakan festival yang paling tuan di dunia.


Sanja Matsuri, tangal 16 -18 Mei, diadakan di distrik Asakusa, Tokyo. Merupakan salah satu dari parade 0 -mikoshi (kuil kecil yang dibawa dengan dipanggul beramai-ramai) terbesar di Jepang. Parade meliputi lebih kurang 100 o-mikoshi, diramikan dengan para geisya, dan lain-lain . Kabarnya setiap tahun lebih kuran 2 juta penonton.


Chagu-Chagu Umakko Matsuri (Festival Kuda) di Morioka, berupa parade kuda hias yang berjalan beriringan menuju Kuil Hachimangu. Berlangsung pada hari Sabtu kedua bulan Juni


Sano Matsuri di Kuil Hie (Tokyo), arak-arakan o -mikoshi, kendaraan hias penari, penyanyi dna pemusik tradisional melalui jalan-jalan ramai diseputar Kuil Hie.


Tanabata Matsuri

Disebut juga sebagai Gestival Bintang , Dirayakan pada malam tanggal 7 Juli.

Festival ini didasarkan pada sebuah legenda tentang dua bintang, yaitu Vega dan Altairyang dipisahkan gugus bintang Bimasakti. Konon para dewa menghukum keduanya yang sedang jatuh cinta karena sang bintang Altair melalaikan tugasnya melakukan pekerjaan menenun. Satu-satunya kesempatan mereka bisa bertemu adalah pada malam tanggal 7 Juli.

Pada Kesempatan festival in, pusat pusat perbelanjaan ramai dihiasi dengan umbul umbul berwarna-warni yang menjulang panjang. Di Rumah-rumah dan di berbagai tempat (kantor,sekolah dan lain-lain) dipasang batang-batang bambu lengkap dengan dahan dan daun-daunnya di mana digantungkan carikan kertas berisi tulisan yang berisi harapan dan keinginan.



sumber : berbagai sumber

Sekilas JLCC


BIaya kursus JLCC 2009

PROGRAM STUDI DI JLCC

Dalam rangka mewujudkan pelayanan kepada masyarakat, JLCC menyelenggarakan :

Kelas Reguler
Tingkat Dasar 1 (Shokyu Nihongo 1)
Tingkat Dasar 2 (Shokyu Nihongo 2)
Tingkat Dasar 3 (Shokyu Nihongo 3)
Tingkat Dasar 4 (Shokyu Nihongo 4)

Keterangan
setiap tingkat ditempuh dalam waktu 4 bulan
Jumlah pertemuan 1 minggu 2 x 90 menit
minimal 10 peserta / kelas

Kelas Lanjutan
Tingkat Lanjutan 1 (Chukyu Nihongo 1)
Tingkat Lanjutan 2 (Chukyu Nihongo 2)
Tingkat Lanjutan 3 (Chukyu Nihongo 3)

Keterangan
setiap tingkat ditempuh dalam waktu 4 bulan
jumlah peremuan 1 minggu 2 x 90 menit
Minimal 10 peserta / kelas

Kelas Intensive
Materi pengajaran, biaya pendaftaran & biaya Kursus kelas Intensive ini pada dasarnya sama dengan kelas reguler, hanya waktu pelaksanaan dipadatkan menjadi 2 bulan dengan jumlah pertemuna 4 x 1 minggu, masing masing pertemuan 90 menit

Kelas Percakapan (KAIWA)
Percakapan Dasar (KAIWA 1)
Percakapan Lanjutan (KAIWA 2)
Percakapan Lanjutan (KAIWA 3)

Keterangan
Setiap tingkat ditempuh dalam waktu 4 bulan
Jumlah pertemuan 1 mingu 2 x 90 menit
Minimal 5 peserta/kelas

Kelas Percakapan ini diperuntukan bagai siswa yang minimal sudah menyelesaikan Tingkat Dasar 3 (Shokyu Nihongo 3) atau setara dengan itu.

Selain paket paket program tersebut di atas, JLCC juga menyediakan beberapa paket lain seperti Kelas Private, Kelas Bahasa Indonesia untuk orang Jepang, menerima penerjemahan, menyediakan tenaga Interpreter dan lain lain.

Peta Lokasi JLCC

Peta Lokasi JLCC
JLCC Jl. Sabang No 19 Bandung

Japanese tea ceremony demo

Staff Pengajar JLCC

Staff Pengajar JLCC
Berdiri mulai dari kiri: Ade S Sensei, Herdis Sensei, Jonjon J Sensei, Yuyu Sensei, Sudjianto Sensei Duduk mulai dari kiri : Sisca Sensei, Halina Sensei , Aliawati Sensei, Miyanaga Sensei, Nina Sensei

Berdiri dari kiri ke kanan : Aliawati Sensei, Mariko Sensei, Halina Sensei, Nina Sensei, Sisca Sensei Duduk dari Kiri ke Kanan : Ade S Sensei, Yuyu Sensei, Jonjon J Sensei